Tanah Para Dewa Dan Raja Titisan Dewa
Orang-orang Mesir bersembah sujud ketika mereka melihat Firaun merekam hanya segelintir orang-orang yang beruntung diizinkan untuk mencium kaki dan tungkai sang Firaun. Mereka disembah bagaikan dewa. Bahkan, orang Mesir Kuno percaya bahwa firaun adalah semacam dewa yang hidup. Sebagai perwujudan Horus, dewa langit berkepala elang, mereka diyakini memiliki akses pribadi dan dapat berbicara langsung ke Dewa-dewa Mesir. Tugas mereka adalah membangun kuil dan melakukan ritual untuk menenangkan para dewa ini dan dengan demikian mencegah bencana melanda negeri Mesir.
Menjaga kebenaran, keadilan, dan ketertiban-sebuah keseimbangan yang harmonis yang dikenal sebagai ma’at dimana tugas ini memastikan bahwa Sungai Nil tetap mengalir setiap tahun dan matahari terbit setiap pagi. Selain tugas-tugas keagamaan, firaun layaknya sang penguasa juga bertanggung jawab atas sistem hukum, pengelolaan negara dan tentara Mesir. Jika laki-laki, ia menikahi seorang ratu dan memiliki banyak istri untuk membantu menghasilkan ahli waris, tinggal di beberapa istana mewah bersama keluarga kerajaan dan mempekerjakan banyak pelayan istana. Mata Uang kertas belum ditemukan pada masa tersebut, tapi Firaun kaya dengan barang-barang lain seperti: gandum, ternak, emas, kulit jerapah, tongkang kerajaan, dan upeti dari negeri-negeri tetangga. Kerajaan dan segala isinya dimiliki oleh firaun. Raja dan ratu yang dihormati diukir di monumen-monumen sebagai penguasa muda yang gagah, tak peduli bagaimana penampilan mereka atau berapa usia mereka, tapi firaun yang tidak populer tidak mendapatkan perlakuan yang sama, mama dan wajah mereka sering kali dihapus dari kuil dan tiang-tiang oleh Firaun-Firaun penerus. Penulisan ulang sejarah seperti itu menyulitkan para ahli Mesir untuk melacak sekitar 170 firaun yang memerintah Mesir Kuno.
Mesir Kuno memiliki Dewa untuk semua masalah, dilema, dan tugas sehari-hari , diperkirakan sebenarnya ada lebih dari 2.000 dewa dan dewi. Beberapa di antaranya adalah dewa-dewi setempat yang melindungi anak-anak dan membawa keberuntungan. Yang lainnya berfungsi sebagai pelindung karir tertentu. Dewa-dewa utama diabadikan di kuil-kuil besar yang hanya bisa dimasuki oleh para pendeta. Para pendeta memandikan patung-patung dewa, membawakan mereka makanan, memakaikan pakaian, bahkan mengoleskannya dengan parfum.
Semua orang Mesir Kuno berusaha menenangkan para dewa dengan mendukung kebenaran, keadilan dan ketertiban (ma’at) dalam kehidupan mereka dimana mereka percaya bahwa melaksanakan ini membuat para dewa bahagia, dan dewa yang bahagia mencegah kekacauan. Bangsa Mesir Kuno percaya bahwa semua dewa dan dewi mereka hanyalah bentuk-bentuk berbeda dari satu pencipta yang, menurut sebuah mitos, mengeluarkan mereka dari kegelapan jauh sebelum Mesir terbentuk. Para dewa bisa terlihat seperti binatang atau manusia-atau kombinasi keduanya.
Berikut adalah beberapa dewa-dewa Mesir yang diketahui
Thoth
Dewa menulis, aritmatika dan kebijakan, mengambil wujud burung atau baboon
Wadjet
Setiap area dan wilayah di Mesir disimbolkan dengan dewa tertentu. Wadjet mengambil wujud cobra yang diasosiasikan dengan area mesir bawah
Nekhbet
Nekhbet mengambil wujud burung pemakan bangkai dan diasosiasikan dengan Mesir Atas
Ra
Sang dewa matahari mengambil banyak wujud dan mitos nya sang dewa terbang dengan menggunakan perahu. Semua Firaun mengasosiaskan diri mereka sebagai anak sang dewa.
Horus
Salah satu dewa dengan tingkat tertinggi , dikenal dengan kepala elang nya, Horus dimitoskan berkelana di bumi dengan mengambil wujud Firaun.
Sekhmet
Beberapa Dewa merupakan dewa baik dan beberapa dewa merupakan dewa Jahat, Beberapa adalah kedua nya, seperti Sekhmet , dewi yang dapat menyebarkan penyakit dan juga menyembuhkan nya
Bes
Dewa pelindung yang melindungi keluarga-keluarga Mesir dari ular, kalajengking dan juga mimpi buruk.
Ptah
Para pengrajin sangat menghormati dewa ini yang diceritakan sebagai dewa yang menciptakan tanah Mesir.
Tentu nya masih banyak sekali dewa-dewi yang ada di Mesir Kuno, untuk mengetahui tentang mesir kuno dan sejarah mesir lainnya lebih lanjut anda dapat mengunjungi website resmi mengenai sejarah negara mesir https://egymonuments.gov.eg/en