Sesuatu yang terkadang menjadi kejutan bagi banyak orang, hadiah patung berukuran jumbo dari Perancis untuk Amerika pada awalnya tidak dirancang untuk Amerika Serikat. Ketika pematung Frédéric-Auguste Bartholdi mulai merencanakan karya ini, visinya adalah sebuah patung kolosal yang akan menjaga pintu masuk Terusan Suez di Mesir, (salah satu pencapaian teknik terbesar Prancis pada abad ke-19). Patung direncanakan didesain dengan menggabungkan elemen-elemen dari dua dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno: Raksasa Rhodes dan mercusuar Alexandria.
Terlepas dari daya tariknya, monumen ambisius ini gagal menarik pendanaan serius dari Prancis atau Mesir, dan impian Bartholdi tampaknya ditakdirkan untuk ditinggalkan dan tidak menjadi nyata. Titik terang datang dari teman Bartholdi, Édouard de Laboulaye. Seorang ahli hukum, penulis, dan aktivis anti-perbudakan asal Perancis, de Laboulaye mengusulkan sebuah hadiah kepada Amerika sebagai simbol kemenangan sistem republik dan nilai-nilai demokrasi yang mendasari negara rancis dan AS. Melihat peluang yang tentu tidak dapat dilewatkan, Bartholdi segera mulai meneruskan pembuatan patung tersebut, mengubah visinya dan mengubah kegagalan sebuah hadiah yang patut ditiru untuk memperingati seratus tahun Deklarasi Kemerdekaan Amerika.
Menciptakan Sang Patung
Seniman ini menghabiskan sebagian besar waktu nya selama 20 tahun untuk mewujudkan mimpinya yaitu untuk membuat monumen berongga dan memasangnya di Pelabuhan New York dan menjadikannya kenyataan. Dalam perjalanannya, ia terhalang oleh masalah keuangan yang serius, namun sebagian terbantu oleh upaya penggalangan dana dari penerbit surat kabar Joseph Pulitzer. Selain itu bantuan juga datang dari penyair Emma Lazarus, yang syairnya untuk Lady Liberty merupakan bagian dari kampanye penggalangan dana untuk pedestal patung tersebut, yang dirancang oleh arsitek Amerika, Richard Morris Hunt.
Pekerjaan Bartholdi pada patung ini juga tertunda oleh tantangan struktural, sebuah masalah yang akhirnya diselesaikan oleh insinyur rel kereta api Gustave Eiffel (ya, menara yang terkenal di Paris itu). Karya seni ini akhirnya selesai di Perancis pada tahun 1884 (sedikit meleset dari jadwal seratus tahun kemerdekaan Amerika). Patung ini dikirim ke kota New York dalam 350 bagian yang dikemas dalam 214 pet dalam proses yang memakan waktu hingga 4 bulan. Peresmiannya yang spektakuler pada bulan Oktober 1886 mencakup parade dan armada yang terdiri dari hampir 300 kapal. Patung Liberty dikelola dan di administrasi oleh National Park Service pada tahun 1933, restorasi tembaga teroksidasi Lady’s dimulai pada tahun 1984, tahun yang sama ketika monumen ini dimasukkan ke dalam daftar Situs Warisan Dunia PBB.
Pengunjung yang memesan tiket lebih awal dapat menaiki 393 anak tangga menuju mahkota Lady Liberty, dari sana pemandangan kota dan pelabuhan terlihat sangat menakjubkan. Meskipun demikian, akses ke mahkota sangat terbatas, dan satu-satunya cara untuk masuk adalah dengan memesan tempat terlebih dahulu; semakin jauh , semakin baik (waktu tunggu enam bulan diperbolehkan). Setiap pelanggan hanya dapat memesan maksimal empat tiket mahkota, dan anak-anak harus memiliki tinggi badan minimal 4 kaki (Sekitar 1,21 meter) untuk dapat mengakses mahkota patung liberty.
Fakta Menarik
- Patung Liberty memiliki berat 225 ton dan membentang sepanjang 305 kaki dan 1 inci dari permukaan tanah hingga ujung obor.
- Kitab undang-undang di tangan kiri patung bertuliskan Juli IV MDCCLXXVI (4 Juli 1776), tanggal kemerdekaan Amerika. Sinar pada mahkotanya melambangkan tujuh lautan dan benua; 25 jendela yang menghiasinya melambangkan batu permata. Di kakinya, rantai dan belenggu yang putus menandakan statusnya yang bebas dari penindasan dan perbudakan. Obor ini merupakan pengganti obor asli tahun 1986, yang sekarang disimpan di museum di lokasi.