Clovis I adalah Pendiri dan raja kerajaan Franka yang mendominasi Eropa Barat dan Tengah pada awal Abad Pertengahan , Pada Hari Natal tahun 496, Clovis, Raja Frank berpindah agama menjadi Katolik atas anjuran istrinya, Clotilde , seorang putri Burgundia yang merupakan seorang Katolik. Ia konon menjadi seorang pejuang yang hebat ketika berusia sekitar 30 tahun.
Pembaptisan Clovis menjadi agama katolik merupakan momen yang penting dalam sejarah Prancis dan Eropa Barat pada umumnya, karena ia memperluas kekuasaannya di hampir seluruh provinsi Romawi kuno, Galia (kira-kira Prancis modern). Dia dianggap sebagai pendiri Prancis (yang negaranya sangat mirip secara geografis pada saat kematiannya) dan dinasti Merovingian, yang memerintah bangsa Franka selama dua abad berikutnya.
Konon pada suatu pertempuran dengan lawan nya yang merupakan Suku Jerman Teuton beragama pagan pada tahun 496, para prajurit Clovis sedang dipukul mundur oleh lawan mereka dimana mereka menyerukan nama-nama Dewa mereka seperti Odin dan Thor. Clovis teringat bahwa istrinya, Clotilda, telah mendesaknya untuk menjadi seorang katolik. Dia berseru, “Oh, Kristus Yesus, saya memohon pertolongan-Mu! Jika Engkau memberi saya kemenangan atas musuh-musuh saya, saya akan percaya kepada-Mu dan dibaptis dalam nama-Mu!” Clovis mengumpulkan pasukannya dan meraih kemenangan dengan keyakinan penuh.
Clovis walaupun seorang raja dia tetap memiliki sifat prajurit yang kasar, suatu ketika para biarawan menceritakan kisah penyaliban Kristus kepadanya, dia mencengkeram kapak perangnya dan berseru: “Jika saya ada di sana bersama kesatria saya, saya akan membalas kematiannya”. Demikian cerita singkat mengenai Raja Clovis 1 dan betapa penting nya dia sebagai awal pendiri negara perancis. Dinasti Kerajaannya Merovingian akan menjadi penguasa negeri Perancis hingga Tahun 751 dan digantikan oleh Dinasti Carolingian yang dikenal dengan Kaisarnya Charlegmagne.