Koloseum di Roma adalah salah satu ikon sejarah paling terkenal di dunia, Aristektur khas ini menggambarkan kejayaan di masa keemasan Kekaisaran Romawi di wilayah Mediterania. Perlu diketahui bahwa bentang area kekaisaran Romawi Meliputi seluruh lautan mediterania dan terbentang ke 3 Benua yaitu Eropa, Afrika dan Asia. Namun, selain Koloseum yang ada si Roma, ada banyak arena amfiteater lain yang tersebar di berbagai wilayah bekas kekuasaan Kekaisaran Romawi. Masing-masing memiliki sejarah dan keunikannya sendiri, dimana bangunan – bangunan menunjukkan kebesaran dan keterampilan arsitektur bangsa Romawi. Berikut ini adalah tujuh koloseum selain Koloseum di Roma :
1. Amfiteater El Djem, Tunisia
Amfiteater El Djem, terletak di Tunisia, adalah salah satu amfiteater terbesar di dunia dan mungkin yang paling terkenal di luar Italia. Dibangun pada abad ke-3 M, El Djem bisa menampung hingga 35.000 penonton, menjadikannya yang terbesar di Afrika. Meskipun sebagian besar strukturnya sekarang dalam kondisi rusak, sebagian besar dinding luar masih berdiri, memberikan gambaran tentang betapa megahnya bangunan ini di masa lalu. Amfiteater ini merupakan satu-satu nya yang masih bertahan di Afrika.
Amfiteater ini digunakan untuk berbagai hiburan, termasuk pertarungan gladiator dan perburuan binatang liar. Pada bulan Juli 2017, Orang-orang sekarang dapat merasakan bagaimana rasanya berjalan melalui amfiteater El Djem berkat proyek Google street view, yang memungkinkan Anda untuk berjalan-jalan secara virtual di situs kuno ini. El Djem didaftarkan sebagai Situs Warisan Unesco pada tahun1979.
Untuk info lebih lanjut : https://el-jem.tilda.ws/
2. Amfiteater Verona, Italia
Amfiteater Verona, dikenal juga sebagai Arena di Verona, adalah salah satu yang paling terlestarikan di dunia. Dibangun pada abad pertama Masehi, Arena Verona memiliki kapasitas asli sekitar 30.000 penonton, namun saat ini kapasitasnya telah dibatasi untuk alasan keamanan.
Arena ini terus digunakan hingga hari ini dan terkenal sebagai salah satu tempat terbaik untuk pertunjukan opera, dengan akustik yang sangat baik. Setiap musim panas, ribuan pengunjung dari seluruh dunia datang ke Verona untuk menikmati opera di amfiteater yang berusia hampir 2000 tahun ini. Selan opera, Arena ini digunakan juga untuk konser-konser musik internasional . Arena di Verona adalah contoh luar biasa tentang bagaimana bangunan kuno masih dapat berfungsi dalam kehidupan modern.
Untuk info lebih lanjut : https://www.arena.it/en/
3. Amfiteater Nîmes, Prancis
Amfiteater Nîmes, atau dikenal sebagai Arènes de Nîmes terletak di kota Nîmes di Prancis selatan, adalah salah satu yang paling amfiteater yang paling utuh di dunia. Dibangun pada abad pertama Masehi, arena ini dapat menampung sekitar 24.000 penonton. Arsitekturnya yang elegan dan simetris menjadikannya salah satu contoh terbaik dari amfiteater Romawi.
Saat ini, amfiteater Nîmes digunakan untuk berbagai acara, termasuk konser musik dan festival. Salah satu acara tahunan yang paling terkenal adalah Festival de Nîmes, di mana artis-artis internasional tampil di tengah arsitektur Romawi kuno ini. Salah satu artis terkenal yang menggelar konser disini adalah Dua Lipa dimana dia menggelar konser Radical Optimism Tour pada bulan Juni 2024 menggunakan amfiteater ini. Amfiteater Nîmes juga mengadakan acara tradisional seperti pertarungan banteng, menggabungkan warisan Romawi dengan budaya lokal.
Untuk info lebih lanjut : https://www.arenes-nimes.com/
4. Amfiteater Pula, Kroasia
Amfiteater Pula, atau Pula Arena, terletak di kota Pula di pantai Adriatik Kroasia. Dibangun pada abad pertama Masehi, amfiteater ini merupakan satu-satu nya peninggalan amfiteater Romawi yang masih lengkap dengan ke empat menara nya yang Dengan kapasitas sekitar 23.000 penonton, Arena Pula adalah salah satu ikon paling terkenal dari Kekaisaran Romawi di wilayah Balkan.
Arena ini terkenal karena dikelilingi oleh dinding tinggi yang masih utuh, yang memberikan kesan megah dan monumental. Saat ini, Arena Pula digunakan untuk berbagai acara budaya, termasuk festival film tahunan (Pula Film Festival), konser, dan drama. Dengan latar belakang Laut Adriatik yang indah, Arena Pula menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjungnya.
Untuk Info Lebih Lanjut : https://www.visitpula.hr/see-do/arena-pula/
5. Amfiteater Arles, Prancis
Amfiteater Arles atau Arles Arena adalah salah satu jejak peninggalan Romawi terpenting di Prancis. Dibangun pada abad pertama Masehi, amfiteater ini awalnya digunakan untuk hiburan publik, seperti pertarungan gladiator dan sirkus. Dengan kapasitas sekitar 20.000 penonton, Arles adalah salah satu amfiteater terbesar di wilayah Galia.
Setelah jatuhnya Kekaisaran Romawi, amfiteater Arles sempat digunakan sebagai benteng dan perumahan. Namun, pada abad ke-19, bangunan ini dipulihkan dan dikembalikan ke fungsi aslinya sebagai tempat hiburan. Saat ini, Arles masih aktif digunakan dan sering kali menjadi tuan rumah bagi berbagai acara budaya, termasuk festival musik dan pertunjukan seni.
Untuk Info Lebih Lanjut : https://provence-alpes-cotedazur.com/en/things-to-do/culture-and-heritage/monuments/arles-amphitheater/
6. Amfiteater Pompeii, Italia
Amfiteater Pompeii adalah salah satu yang tertua dan paling terkenal di dunia. Dibangun sekitar tahun 70 SM, amfiteater ini terletak di kota Pompeii, yang hancur akibat letusan Gunung Vesuvius pada tahun 79 M. Meskipun sebagian besar kota Pompeii terkubur oleh abu vulkanik, amfiteater ini berhasil bertahan dan sekarang menjadi salah satu daya tarik utama situs arkeologi Pompeii.
Dengan kapasitas sekitar 20.000 penonton, amfiteater Pompeii adalah contoh penting dari arsitektur Romawi awal. Saat ini, situs ini dikunjungi oleh jutaan wisatawan setiap tahun yang ingin melihat sisa-sisa kota Pompeii yang hilang serta arena yang pernah digunakan untuk pertarungan gladiator dan acara lainnya.
Untuk Info Lebih Lanjut : https://pompeiisites.org/en/archaeological-site/amphitheater/
7. Amfiteater Tarragona, Spanyol
Amfiteater Tarragona terletak di kota Tarragona, Spanyol, dan dibangun pada abad kedua Masehi. Amfiteater ini memiliki kapasitas sekitar 15.000 penonton dan digunakan untuk berbagai acara, termasuk pertarungan gladiator, perburuan binatang, dan eksekusi publik. Amfiteater ini juga merupakan tempat kemartiran Santo Fructuosus dan para diakennya pada tahun 259 Masehi
Amfiteater Tarragona terletak di tepi Laut Mediterania, memberikan pemandangan yang menakjubkan dan atmosfer yang unik. Saat ini, amfiteater ini menjadi bagian dari situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2000 dan menarik ribuan wisatawan setiap tahun. Tarragona juga mengadakan festival tahunan yang menampilkan rekonstruksi sejarah Romawi, memungkinkan pengunjung untuk mengalami kembali kehidupan di era Romawi.
Untuk Info Lebih Lanjut : https://www.tarragonaturisme.cat/en/monument/roman-amphitheatre-mht